Pasca Operasi Katarak Mata Buram

Katarak merupakan penyakit saat lensa manusia mengalami gangguan berupa tampilan keruh. Dalam proses operasinya terkadang orang masih mengalami keburaman padahal sudah menjalani penyembuhan secara. Terdapat hal penting terkait hal-hal pasca operasi katarak mata buram yang perlu Anda ketahui.

Penyebab Pasca Operasi Katarak Mata Buram

Beberapa orang mungkin belum sadar bila terdapat resiko mata tetap dalam keadaan buram saat melakukan operasi katarak. Penyebab pandangan buram atau berkabut pasca operasi katarak mata buram ini adalah suatu PCO atau posterior capsule opacification.

Kondisi ini juga sering orang sebut sebagai katarak sekunder. Gejala dari katarak kedua mirip dengan versi pertamanya di mana pasien akan mengalami penurunan fungsi penglihatan, gangguan pada saat membaca dan pandangan silau.

Baca Juga:

Mengenal Ciri-Ciri Mata Katarak Pada Seseorang

11 Perawatan Setelah Operasi Katarak

Daftar Operasi Katarak Gratis 2022

Pasca operasi katarak mata buram dapat menimpa siapa saja. Kondisi di mana mata seseorang tetap buram meski telah melewati operasi ini memang sangat meresahkan. Umumnya terjadi pada pasien dengan komorbiditas atau pengaruh penyakit lain seperti hipertensi dan diabetes melitus.

Adakah Cara Mengidentifikasi Kemunculan Katarak Kedua?

Sampai saat ini tidak ada cara memprediksi operasi katarak akan memunculkan sekundernya. Akan tetapi dalam beberapa kondisi tertentu, membuat orang lebih beresiko atau berpotensi mengalami permasalahan ini adalah pasien di bawah usia 60 tahun.

Katarak kedua sebenarnya bisa teratasi lewat prosedur sederhana tanpa harus merasakan sakit dan operasi intens seperti pada proses pertama. Prosedur ini memiliki sebutan sebagai laser nd-yag capsulotomy. Tindakan penyembuhan lewat laser ini memiliki tingkat keamanan tinggi.

Jika Anda menemukan beberapa keluhan atau resiko katarak sekunder, sebaiknya langsung saja menghubungi pihak konsultasi rumah sakit. Tentu saja harus berbicara langsung dengan dokter ahli matannya. Tindakan ini sangat penting dan dapat memberikan informasi terbaik secara lengkap.

Pemeriksaan Fungsi Penglihatan sebelum Operasi Katarak

Sebelum mengetahui metode dokter lakukan untuk melakuan operasi katarak, mengetahui tes kesehatannya juga penting. Seseorang yang hendak melakukan operasi katarak biasanya harus melakukan beberapa tes kesehatan seperti pemeriksaan fungsi penglihatan.

Dalam tes ini dokter akan menentukan tingkat ketajaman penglihatan mata seseorang sebelum mengambil tindakan. Pemeriksaan ini akan menggunakan snellen chart sebuah kertas dengan tulisan huruf. Nantinya pasien akan dokter suruh menyebutkan huruf pada kertas tersebut.

Setelah itu, dokter mata juga akan melakukan pengecekan refraksi untuk mengenali koreksi minus, silindris atau plus. Tindakan ini dapat membantu tenaga medis dalam menentukan kekuatan lensa tanam pada operasi katarak.  Proses pemeriksaan dan pengecekan ini biasanya berjalan cukup cepat.

Beberapa Metode Operasi Katarak

Terdapat beberapa metode yang dokter gunakan saat melakukan operasi katarak ini. Setiap metode ini akan memberikan penanganan serta proses operasi berbeda beda sesuai dengan kasus dan kondisi pada pasien itu sendiri. Berikut adalah beberapa metode operasi katarak :

1. Metode Phacoemulsifikasi

Metode satu ini akan melakukan tindakan dengan sebuah sayatan di kornea mata dalam bentuk yang kecil. Apabila hal ini telah terjadi, sebuah perangkat kecil akan dokter mulai pasangkan dan lensa manusia yang keruh secara perlahan mulai hancur.

Setelah proses penghancuran, perangkat kecil tadi akan memulai proses penyedotan. Tata cara penyembuhan ini menjadi yang paling umum pihak rumah sakit manapun pakai saat mengatasi dan menyembuhkan beberapa pasien masalah katarak ini.

2. Metode Minimal Sayatan

Tata cara pengoperasian metode kedua ini tidak jauh berbeda dengan pertama. Namun, pada proses sayatannya, metode ini menggunakan lebih kecil sayatan dengan besaran 1,8 mm untuk memasukan perangkat tadi.

Langkah selanjutnya tentu saja sama yaitu menghancurkan secara perlahan lensa keruh dan menemukan yang baru memakai alat getaran ultrasonik. Secara perlahan lensa buatan akan benar benar terpasang di sana. Ketika ini terjadi, proses peletakan pun terlihat sempurna.

3. Metode Ekstrakapsuler

Metode ekstrakapsuler jadi prosedur operasi katarak yang mengharuskan dokter melakukan sayatan berukuran lebih lebar. Tujuannya tidak lain adalah mengambil lensa keruh pada manusia secara utuh dengan cepat dan efektif. Hal ini tentu berbeda dengan proses lasik.

Metode ini biasanya pihak dokter lakukan untuk beberapa kasus khusus, seperti kataraknya sudah menutup hampir semua bagian besar dari lensa mata seseorang tersebut. Mengambil tindakan ini menjadi opsi terbaik.

Baca Juga:

3  Pengobatan Katarak Yang Perlu Kamu Ketahui

Operasi Katarak Dijamin BPJS Kesehatan, Ini Aturannya

Ketahui 3 Risiko Katarak Yang Tak Tertangani

4. Metode Intrakapsuler

Metode selanjutnya adalah intrakapsuler yang menggunakan cara pengangkatan lensar beserta kapsulnya yang mengelilinginya. Saat menggunakan teknik ini biasanya dokter memerlukan sayatan lebih besar. Pernyataan yang dokter perlukan juga akan lebih besar.

Setelah berhasil menyingkirkannya, dokter akan menggantikanya memakai lensa buatan. Kemampuan alat ini adalah untuk mengembalikan penglihatan seseorang dengan membuat cahaya bisa memasuki area belakang mata. Ini merupakan metode terbaik untuk mengembalikan penglihatan seseorang dan agar tidak terjadi pasca operasi katarak mata buram.

Pemeliharaan Pasca Operasi Katarak

Setelah mengikut operasi katarak terdapat beberapa hal yang perlu pasien perhatikan. Proses penyembuhan dari dari tindakan medis ini tidak mudah. Pemulihan mata dari operasi katarak perlu beberapa waktu. Berikut hal penting dalam pemeliharaan pasca operasi katarak mata buram :

1. Menggunakan Obat Tetes Mata

Biasanya pasien yang baru selesai melakukan atau menjalankan operasi katarak akan mendapatkan obat tetes mata dari dokternya. Kegunaan dari obat tetes mata ini adalah untuk memantau kondisi dari mata pasien. Mengontrol perkembangan dari sebuah pemulihan sudah menjadi tugas utama dokter dan memastikan tidak terjadi pasca operasi katarak mata buram

Seorang dokter nantinya akan melihat apakah mata sudah berfungsi dengan baik atau masih dalam keadan tidak baik. Ini juga bisa menjadi salah satu cara dokter untuk menentukan apakah seseorang beresiko memperoleh katarak sekunder atau tidak. Pengamatan inilah yang dapat menjawabnya dan tidak akan terjadi pasca operasi katarak mata buram kembali

2. Memakai Pelindung Mata

Aktivitas pasien yang baru saja selesai melakukan operasi katarak tentunya akan kembali. Beraktivitas seperti biasa lagi seperti makan tidur mandi dan masih banyak lagi akan pasien lakukan. Akan tetapi, terdapat beberapa hal perlu Anda perhatikan. Jadi aktivita seorang pasien tetap harus berhati hati agar tidak terjadi pasca operasi katarak mata buram,

Khususnya penggunaan pelindung mata saat mandi dan tidur. Perlindungan mata merupakan sebuah produk yang membuat seorang pasien bisa merasakan lebih aman dalam melakukan kegiatan sehari hari meski baru selesai operasi katarak. Terutama dalam melindungi mata dari beberapa objek.

3. Mengkonsumsi Obat Anti Sakit

pasca operasi katarak mata buram akan terjadi di beberapa pasien dokter juga akan menganjurkan untuk minum obat penghilang rasa sakit dan mengobati pasca operasi katarak mata buram, di mana sangat pasien perlukan. Kebutuhan akan mengkonsumsinya terbilang cukup penting karena dalam beberapa kasus ada pasien setelah operasi sering merasa sakit.

Kondisi ini mau tidak mau membuat beberapa dokter sepakat agar bisa memberikan sebuah obat penghilang rasa sakit. Semua ini penting untuk Anda sadari sebelum semuanya terlambat. Pastikan untuk selalu siap dan taat kepada apa saja yang dokter sarankan kepada Anda.

Demikian informasi mengenai hal penting pasca operasi katarak mata buram. Proses penyembuhan dari sebuah penyakit memang tidak mudah dan gampang. Pasien harus bersabar dan sedini mungkin mengabarkan pihak medis bila mata masih buram usai operasi katarak.